musim berlalu resah menanti
matahari pagi, bersinar gelisah
kini semua bukan milikku
matahari pagi, bersinar gelisah
kini semua bukan milikku
musim itu telah berlalu
matahari segera berganti
matahari segera berganti
dimana kau timbun daun berlayu
makin gelisah aku menanti
matahari dalam rimba kabut pagi
sampai kapankah ku harus menanti
matahari dalam rimba kabut pagi
sampai kapankah ku harus menanti
awan yang hitam tenggelam dalam dekapan
daun yang layu berguguran di pangkuan
daun yang layu berguguran di pangkuan
kapan badai pasti berlalu
resah aku menunggu
kapan badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
kapan badai pasti berlalu
badai pasti berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar